Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah ditanya: Apa perbuatan ahli neraka dan apa perbuatan ahli surga?
Beliau menjawab: “Perbuatan ahli neraka adalah menyekutukan Alloh ta’ala, mendustakan para rasul, kufur, hasad, berdusta, berkhianat, zhalim, berbuat keji, ingkar janji, memutuskan tali silaturahim, takut berjihad, kikir, tidak seiring hati dengan lahiriah, putus asa dari rahmat Alloh, merasa aman dari makar Alloh, gelisah ketika dapat musibah, bangga dan sombong ketika dapat kenikmatan, meninggalkan kewajiban-kewajiban dari Alloh, melampaui batas aturan Alloh, merobek kehormatanNya, lebih takut kepada makhluk, beramal dengan ria dan sum’ah,menyalahi Al-Qur’an dan sunnah dalam keyakinan dan perbuatan, patuh kepada makhluk dengan mendurhakai Alloh, fanatik kepada kebatilan, memperolok ayat-ayat Alloh, menentang kebenaran, menyembunyikan hal-hal yang seharusnya dijelaskan seperti ilmu dan persaksian, sihir, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa yang dilarang oleh Alloh, makan harta anak yatim dan riba, lari dari medan perang dan menuduh zina wanita-wanita yang terjaga kehormatannya”. (Yaqazhat Ulil I’tibar:222).
Beliau menjawab: “Perbuatan ahli neraka adalah menyekutukan Alloh ta’ala, mendustakan para rasul, kufur, hasad, berdusta, berkhianat, zhalim, berbuat keji, ingkar janji, memutuskan tali silaturahim, takut berjihad, kikir, tidak seiring hati dengan lahiriah, putus asa dari rahmat Alloh, merasa aman dari makar Alloh, gelisah ketika dapat musibah, bangga dan sombong ketika dapat kenikmatan, meninggalkan kewajiban-kewajiban dari Alloh, melampaui batas aturan Alloh, merobek kehormatanNya, lebih takut kepada makhluk, beramal dengan ria dan sum’ah,menyalahi Al-Qur’an dan sunnah dalam keyakinan dan perbuatan, patuh kepada makhluk dengan mendurhakai Alloh, fanatik kepada kebatilan, memperolok ayat-ayat Alloh, menentang kebenaran, menyembunyikan hal-hal yang seharusnya dijelaskan seperti ilmu dan persaksian, sihir, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa yang dilarang oleh Alloh, makan harta anak yatim dan riba, lari dari medan perang dan menuduh zina wanita-wanita yang terjaga kehormatannya”. (Yaqazhat Ulil I’tibar:222).
Rasulullah sholalohu’alaihi wasallam pernah menyebutkan sekumpulan
dosa-dosa yang menjerumuskan seseorang ke dalam neraka. Dalam sahih
Muslim, dari Iyadh bin Hammar, bahwa Rasulullah sholalohu’alaihi
wasallam perbah bersabda dalam khutbahnya yang panjang: “Penghuni neraka
ada lima macam: pertama orang lemah yang dungu dan tidak punya
pendirian, kemana saja dia diajak dia ikut; kedua penghianat yang
senantiasa mencari kesempatan sekecil apapun untuk melakukan
penghianatan, ketiga orang yang senantiasa menipu anda pada harta dan
keluarga anda pada pagi dan sore hari. Rasulullah sholalohu’alaihi
wasallam juga menyebutkan kebakhilan, kedustaan dan orang yang
perkataannya busuk”.
Orang Tertentu yang dipastikan Masuk Neraka
Ahlus Sunnah tidak memastikan seorang pun bahwa mereka sebagai ahli
Surga atau Neraka kecuali yang sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka meyakini
bahwa orang yang mati dalam keadaan Islam, beriman, beramal shalih dan
bertaqwa akan dimasukkan ke dalam Surga, dengan dasar ayat-ayat dan
hadits-hadits shahih.
Allah Ta’ala berfirman:
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan Surga-Surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya...” [Al-Baqarah: 25]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ.
“Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah
dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk Surga, dan barangsiapa yang
meninggal dunia dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka
dia akan masuk Neraka.” [HR. Muslim (no. 93 (151)), dari Sahabat Jabir
bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhuma].
Demikian juga Ahlus Sunnah menetapkan orang-orang yang dipastikan masuk
Neraka yang tidak diragukan lagi adalah orang-orang kafir dan musyrik
tanpa menyebut nama si-fulan dan si-fulan, kecuali dengan dasar
ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih yang telah Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam beritahukan tentang orang-orang tertentu
yang menjadi penghuni neraka, yaitu:
يَقۡدُمُ قَوۡمَهُ ۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ فَأَوۡرَدَهُمُ ٱلنَّارَۖ وَبِئۡسَ ٱلۡوِرۡدُ ٱلۡمَوۡرُودُ
Ia berjalan di muka kaumnya di Hari Kiamat lalu memasukkan mereka ke
dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.
ضَرَبَ
ٱللَّهُ مَثَلاً۬ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱمۡرَأَتَ نُوحٍ۬ وَٱمۡرَأَتَ
لُوطٍ۬ۖ ڪَانَتَا تَحۡتَ عَبۡدَيۡنِ مِنۡ عِبَادِنَا صَـٰلِحَيۡنِ
فَخَانَتَاهُمَا فَلَمۡ يُغۡنِيَا عَنۡہُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيۡـًٔ۬ا
وَقِيلَ ٱدۡخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٲخِلِينَ
Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang
kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di
antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua
suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun
dari [siksa] Allah; dan dikatakan [kepada keduanya]; "Masuklah ke
neraka bersama orang-orang yang masuk [neraka]". [At-Tahriim:10].
تَبَّتۡ
يَدَآ أَبِى لَهَبٍ۬ وَتَبَّ (١) مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُ مَالُهُ ۥ وَمَا
ڪَسَبَ (٢) سَيَصۡلَىٰ نَارً۬ا ذَاتَ لَهَبٍ۬ (٣ ) وَٱمۡرَأَتُهُ ۥ
حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ (٤ ) فِى جِيدِهَا حَبۡلٌ۬ مِّن مَّسَدِۭ (٥)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa . (1)
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
(2) Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. (3) Dan [begitu
pula] isterinya, pembawa kayu bakar [2]. (4) Yang di lehernya ada tali
dari sabut. (5) (QS. Al-Lahab)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat dia menyeret ususnya di neraka (HR. Bukhari-Muslim).
Termasuk mereka adalah orang yang membunuh dan menyeret Ammar bin Yasir.
Di dalam kitab Mu’jam Thabrani diriwayatkan sebuah hadits dengan sanad
yang sahih dari Amr bin Ash dan dari putranya, dari nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: “Pembunuh dan penyeret Ammar berada di
neraka”. (Sahihul Jami’ 4/110 no. 4170).
Orang-orang yang tidak kekal di neraka
Orang-orang yang dimasukan di dalam neraka kemudian dikeluarkan, mereka
adalah orang yang bertauhid kepada Alloh ‘azzawajalla dan tidak
mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun. Namun memiliki dosa-dosa yang
melebihi kebaikannya sehingga timbangan kebaikannya menjadi ringan.
Orang-orang seperti mereka akan masuk ke dalam neraka dalam waktu yang
HANYA diketahui oleh Alloh ‘azzawajalla. Kemudian mereka akan
dikeluarkan dari neraka dengan pertolongan orang yang memberi syafa’at.
Alloh akan mengeluarkan (dari neraka) orang-orang yang tidak pernah
berbuat kebaikan sama-sekali dengan kasih sayangNya.
Orang-orang yang Diancam dengan Api Neraka
Berikut beberapa dosa yang dijelaskan dengan nash bahwa pelakunya akan disiksa dengan api neraka:
1. Menyalahi Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
2. Menolak Berhijrah
3. Melakukan Kezhaliman Hukum
4. Melakukan kedustaan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
5. Berlaku Sombong
6. Membunuh Jiwa tanpa Alasan yang Dibenarkan
7. Makan Harta Riba
8. Makan Harta Orang lain dengan Cara yang tidak dibenarkan
9. Menggambar Makhluk Hidup (Bernyawa)
10. Mendukung Orang-orang Zalim
11. Para Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang dan Para Tukang Pukul
12.Menyiksa Hewan
13. Tidak Ikhlas dalam Menuntut Ilmu Islam
14. Makan dan Minum dengan Peralatan Perak dan Emas.
15. Menebang Pohon yang Biasa Digunakan untuk Berteduh
16. Bunuh Diri
1. Menyalahi Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
2. Menolak Berhijrah
3. Melakukan Kezhaliman Hukum
4. Melakukan kedustaan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
5. Berlaku Sombong
6. Membunuh Jiwa tanpa Alasan yang Dibenarkan
7. Makan Harta Riba
8. Makan Harta Orang lain dengan Cara yang tidak dibenarkan
9. Menggambar Makhluk Hidup (Bernyawa)
10. Mendukung Orang-orang Zalim
11. Para Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang dan Para Tukang Pukul
12.Menyiksa Hewan
13. Tidak Ikhlas dalam Menuntut Ilmu Islam
14. Makan dan Minum dengan Peralatan Perak dan Emas.
15. Menebang Pohon yang Biasa Digunakan untuk Berteduh
16. Bunuh Diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar